Potret para pejuang di medan perang foto by @surabayatempodulu
Surabaya di masa kemerdekaan menjadi kota penting yang tercatat dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia loh. Pertempuran Sepuluh November misalnya menjadi suatu peristiwa penting yang akan selalu dikenang. Nah, kali ini mimin ingin mengajak kepada para pembaca artikel ini untuk mempelajari kembali peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi pada masa awal kemerdekaan di Surabaya.
Satu pertanyaan sebelum kita ulas lebih lanjut adalah apa julukan dari kota Surabaya ? dan mengapa demikian ?
Adakah yang bisa memberikan argumennya ?
Baik, ayo kita bahas satu persatu. Fakta sejarah membuktikan bahwa:
Pertama, kota Surabaya menjadi pelopor perlawanan terhadap penjajah secara terang-terangan ke daerah-daerah lain di Indonesia. Pertempuran Sepuluh November merupakan wujud reaksi penolakan arek-arek Suroboyo terhadap Belanda yang ingin masuk lagi ke Surabaya. Pada tanggal 22 Oktober 1945 Nahdhatul Ulama sebagai ormas islam terbesar waktu itu melakukan pertemuan para tokohnya di Surabaya untuk menentukan sikap NU terhadap Belanda yang ingin menjajah Indonesia lagi. Pertemuan tersebut diwakili oleh perwakilan NU se-Jawa dan Madura yang menghasilkan keputusan bahwa membela dan mempertahankan tanah air dari penjajah hukumnya adalah fardhu. Maka dari situlah Perang Sepuluh November pecah yang dimotori oleh para ulama dan santri. Kedua, di Surabaya lah banyak sekali memunculkan tokoh-tokoh nasional yang sangat beperan dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia. Sebut saja seperti presiden pertama RI Ir. sukarno yang lahir di Surabaya, ada Bung Tomo sang orator Perang Sepuluh November, ada WR. Supratman, RMT. Suryo, dan masih banyak lagi.
Nah itulah tadi beberapa fakta yang membuat Kota Surabaya dijuluki sebagai kota palawan. Kota yang memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi perjalan bangsa Indonesia meraih dan memperetahankan kemerdekaan. Dirgahayu yang ke-75 Ibu Pertiwiku semoga ke depan menjadi bangsa yang lebih baik. Salam Jas Merah !